Indramayu - (KBI News) - Entah sengaja atau kebetulan, konser musik metal digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan (10/11) di Panti Budaya Indramayu. Konser yang diwarnai rintik hujan Kamis siang itu diprakarsai Rama Production menampilkan 13 band metal Indramayu. Ibarat pahlawan kemerdekaan, musisi yang kebanyakan anak muda ini membakar semangat lewat musik metal sambil meneriakan yel-yel umumnya konser metal. Dengan berkostum hitam dan hiasan tattoo di lengan, seolah menguatkan ciri khas metalizer. Satu per satu band-band tampil secara marathon. Sementara para 'metalheads' duduk tertib dengan tatapan terfokus ke panggung, menyaksikan aksi panggung di gedung bersejarah ini.
Rama dari Rama Production mengatakan ke-13 band terdiri dari 3 band pelajar dan sisanya umum bukan pelajar dari beberapa daerah di Indramayu. Rama berencana menggelar even serupa berskala akbar pada 17 Desember dalam rangka tutup tahun 2011. Ia yakin pesertanya lebih banyak dan pelaksanaan dijadwalkan dari pagi sampai malam. Bercermin dari even ini, ia berharap pelaksanaan kegiatan musik berikutnya akan lebih baik karena tanpa sosialisasi, tak ada spanduk/baliho, minim aksesoris panggung bahkan tanpa MC (?) menjadikan konser ini berkesan asal-asalan. Anggota Dewan Kesenian Indramayu Daplung Wardhana menyarankan agar mendatangkan bintang tamu. Selain untuk bahan perbandingan, juga agar band-band yang telah tampil tidak langsung pulang. "Ini kebiasaan lama yang susah dihilangkan. Begitu pentas langsung pulang kayak orang baru nerima gaji", kata Daplung didampingi Iing dan Ucha M. Sarna.
Bagaimanapun, bagi anak-anak band Kota Mangga, nama Rama sudah tak asing lantaran sering menggelar konser musik rock. Pemilik Studio Music Maestro ini tak sungkan instrumen musiknya dipakai untuk kegiatan konser musik cadas walau resikonya harus menanggung kerusakan. Semua dilakukan demi 'metalheads' Kota Mangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar