Indramayu - (KBI News) - Jazz, jenis musik yang satu ini di Indramayu jarang peminatnya. Orang rasanya ogah mendengarkan apalagi memainkannya. Jangankan di Indramayu, sebut saja secara nasional, penikmat musik Jazz sangat langka, jarang ada musisi dan penyanyi Jazz, sampai industri musik pun seperti memposisikan Jazz pada urutan nomor sekian karena tak laku dijual. Padahal di era '80-an, musik Jazz mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia hingga bermunculan band-band macam Krakatau, Bhaskara, Black Fantasy, Halmahera, Spirit, Emerald, Karimata, Indonesia 6 dll. Mereka sangat konsisten pada jalur irama yang sarat improvisasi ini. Kini era keemasan mereka tinggal kenangan. Apa yang bisa kita perbuat sekarang hanya dapat mengenang lagu-lagu seperti Aku Ini Punya Siapa (Januari Christy), Tersiksa Lagi (Utha Likumahuwa), La Samba Primadona (Krakatau) yang sampai kini masih melekat bagi orang yang pernah hidup di jaman itu. Sederet nama panjang musisi dan penyanyi Jazz Indonesia adalah : Indra Lesmana, Margie Segers, Nunung Wardiman, Dian Pramana Putra dll.
<!--more-->
Karimata (Erwin Gutawa masih pegang bass ...)
Sebuah prakarsa muncul dari seorang Yudo Agitoro, musisi dan pengajar musik pada sekolah formal di Indramayu. Ia mencoba menghidupkan musik Jazz di kota mangga di tengah maraknya pentas musik yang didominasi anak muda. Bak gayung bersambut, rekan-rekannya menyambut baik gagasan Yudo. Pada hari Senin (17/10) diadakan 'jam session' di Panti Budaya bersama musisi-soloist senior Indramayu. Mbak Nila menyanyikan Careless Whispers dan Misty. Dua nomor ini mengalun lewat sentuhan smooth jazz.
Sementara tembang berikutnya, mbak Nila merangkai nada lewat tembang Memory yang dibawakan dengan cara berbeda dari penyanyi aslinya, Ruth Sahanaya. Ini adalah bagian dari upaya memunculkan musik Jazz serta merangkul pecinta musik Jazz di Indramayu.
Upaya ini tidak berhenti sampai di sini saja, sebab dijadwalkan setiap malam Selasa, para Jazz Music Lover bisa 'ririungan' dan berhimpun dalam satu wadah komunitas pecinta lagu-lagu Jazz. Apa namanya, wait 'n see ......... !!
Sementara tembang berikutnya, mbak Nila merangkai nada lewat tembang Memory yang dibawakan dengan cara berbeda dari penyanyi aslinya, Ruth Sahanaya. Ini adalah bagian dari upaya memunculkan musik Jazz serta merangkul pecinta musik Jazz di Indramayu.Upaya ini tidak berhenti sampai di sini saja, sebab dijadwalkan setiap malam Selasa, para Jazz Music Lover bisa 'ririungan' dan berhimpun dalam satu wadah komunitas pecinta lagu-lagu Jazz. Apa namanya, wait 'n see ......... !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar