Indramayu (KBI News) – Setelah Parade Band sukses diselenggarakan dari pagi sampai sore, Sekretaris Daerah Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si mengukuhkan berdirinya Komunitas Band Indramayu (KBI) di Panti Budaya pada Sabtu malam, 2 April 2011. Peresmian ditandai dengan pemukulan tom-tom drum oleh Sekda mewakili Bupati. Sekda pun didaulat untuk menyumbangkan suara diiringi Cinde Oldies Band. Maka mengalunlah suara emas Sekda menyenandungkan tembang milik Broery Pesulima. Sekarang menyumbang suara, ntar besok2 menyumbang yang lain kan pak … ?
Panitia patut bersyukur karena cuaca malam Minggu cukup cerah setelah sore tadi hujan turun. Bayangkan kalau terus hujan, kemungkinan Achmad Bachtiar, Asep Ruchiyat, Dedy dan Danramil Kota tidak bakal hadir. Tapi malam itu, orang-orang penting Pemkab tampak duduk di barisan kursi paling depan bersama Sekda. Hadir pula Trisula Baedi, Imam Santoso, para sesepuh musisi-penyanyi dan tentu saja si ‘empu gedung’ Syayidin SR. Lebih bersyukur lagi karena acara berjalan lancar karena dukungan beberapa band pengisi acara : ada band anak-anak, band kantoran (Abuk bingung mendengar istilah ini ….), band aliran reggae, band Top 40 dan band rock instrumental. Dua band tak bisa tampil : Pilkep Band dan Sagle Band. Pilkep keburu pulang lantaran personilnya yang kebanyakan polisi ada tugas. Sedangkan Sagle tidak datang tanpa pemberitahuan. Sangat disayangkan kepercayaan yang diberikan KBI tidak dimanfaatkan, padahal band lain sungguh-sungguh ingin tampil di acara penting ini. Bagaimana nih saudara Batak ?
Suasana hening Panti Budaya terasa ketika disampaikan laporan Ketua oleh Banu Warli, sambutan Ketua Dewan Kesenian Indramayu (DKI) Syayidin, SR dan sambutan tertulis Bupati oleh Sekda Indramayu. Ke-tiganya bernada sama ; berharap agar Indramayu dapat melahirkan band yang mampu berbicara di tingkat regional maupun internasional. Bahkan Charlie ST12 mengutarakan bahwa suatu saat nanti akan muncul musisi atau band asal Indramayu ke tingkat nasional. Pernyataan ini disampaikan Charlie ketika bertemu Diding (panggilan Syayidin) beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan aja Lie …… memang sih ‘easier said than done’ , tapi kita coba ..
Melihat keseluruhan acara, rangkaian seremonial Pengukuhan KBI berjalan sukses. Tamu dan undangan disuguhi makanan-minuman ala kadarnya, namun tak menghilangkan suasana kebersamaan. Lebih dari itu, musik yang ditampilkan benar-benar mewakili selera sebagian masyarakat penikmat musik. Sangat jarang terjadi moment seperti ini. Kehadiran band-band dari Jatibarang perlu kita hargai untuk menghapus gambaran buruk sejarah dua kota yang dulu sering berselisih paham. Karjo’s ternyata masih segarang dulu .. man !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar